topmetro.news, Teheran – Iran tingkatkan belanja militer untuk meningkatkan kemampuan angkatan bersenjatanya, dalam sebuah ekspansi militer besar-besaran menyusul perang 12 hari, dengan Israel dan Amerika Serikat (AS) bulan lalu. Pejabat angkatan bersenjata Iran mengatakan bahwa negara itu akan siap untuk berperang selama 10 tahun jika diperlukan.
“Kami memiliki persediaan yang cukup untuk berperang selama 10 tahun jika diperlukan,” kata Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani, sebagaimana dilansir Newsweek.
Iran tingkatkan belanja militer itu dari komentar tersebut muncul, ketika anggota parlemen Iran menyetujui garis besar umum rancangan undang-undang yang bertujuan memperluas kesiapan militer dan meningkatkan pendanaan pertahanan sebagai tanggapan atas ancaman dari Israel.
Sebelumnya, dalam wawancara dengan televisi pemerintah, Ashtiani mengatakan bahwa Iran telah keluar dari konflik melawan Israel dan AS dengan kerugian yang relatif minimal. Ia menyatakan bahwa, moral bukan hanya kekuatan militer akan menentukan konflik di masa depan, menekankan bahwa musuh-musuh Iran tidak memiliki kemauan untuk berperang.
“Yang terpenting adalah moral. Mereka mengatakan moral adalah tiga perempat dari pertempuran. Angkatan bersenjata kami berpengalaman, terlatih dengan baik, dilengkapi dengan sistem modern, dan mempertahankan moral yang tinggi,” katanya.
“Mereka mungkin memiliki peralatan, tetapi mereka tidak memiliki kemauan,” tambahnya, kemungkinan merujuk pada AS dan Israel yang merupakan musuh Iran di kawasan.
Ashtiani menggambarkan pasukan Iran berpengalaman, diperlengkapi dengan baik, dan siap secara psikologis untuk konfrontasi yang berkepanjangan.
Pada Minggu (13/7/2025), Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Iran menyetujui garis besar rancangan undang-undang untuk memperkuat angkatan bersenjata dalam menanggapi ancaman Israel. RUU yang sekarang sedang ditinjau oleh subkomite pertahanan komite tersebut menjadi langkah peningkatan belanja militer Iran, menyusul pertambahan anggaran pertahanan sebesar 200 persen yang diumumkan pada Oktober 2024, yang meningkatkan perkiraan pengeluaran pada 2026 menjadi USD 46 miliar.
Minggu lalu, Penasihat Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Mayor Jenderal Ebrahim Jabbari, mengatakan bahwa Iran memiliki stok rudal yang cukup untuk menyerang Israel selama dua tahun non-stop.
sumber:okezone